BBC, Cilegon – TNI Polri dan stakeholder kebencanaan akan mendirikan posko kebencanaan di dua lokasi berbeda di Kota Cilegon. Didirikanya dua posko siaga kebencanaan tersebut bertujuan Untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan untuk meminimalisir korban jiwa.

Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibhisana menyampaikan, selama dua bulan kedepan pihaknya bersama TNI serta beberapa pihak terkait lainya akan mendirikan posko kebencanaan di dua lokasi berbeda di Kota Cilegon.

“Pendirian dua posko kebencanaan menyusul adanya informasi dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat bahwa Banten merupakan salah satu wilayah yang intensitas hujanya paling besar untuk dua bulam kedepan,” kata Kapolres ditemui usai Teleconference bersama Kabarhakam Polri di Mapolres Serang Kota. Senin (6/1/2019).

Maka dari itu, lanjut Kapolres pihaknya mengaku, perlu adanya sinergitas dengan semua pihak terkait seperti TNI, Polri, BPBD, Basarnas, DPUTR, Dinkes dan Dinsos yang ada di Kota Cilegon.

“Meskipun beberapa wilayah di Banten ada yang terkena banjir. Namun, sampai saat ini untuk di Kota Cilegon tidak terjadi banjir dan masih dalam kodisi aman. Tapi tetap harus siap siaga dan waspada dan terus bangun sinegritas dengan semua di pihak di Cilegon,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) 0623 Cilegon Letkol Armed Rico Ricardo Sirait menyampaikan, sebanyak 170 personil TNI akan disiagakan untuk bersinegri dengan stakeholder terkait lainya yang berkaitan dengan kebencanaan.

“Khusus untuk Babinsa dan Danramil juga disiagakan untuk memonitor kemungkinan terjadinya bencana. Mereka dilengkapi dengan peralatan khusus untuk penanganan bencana seperti perahu karet, Ban Karet yang ditempatkan di Posko Siaga bencana,” kata Dandim kepada wartawan.

Menurutnya, sebagian besar bencana yang terjadi di Indonesia adalah karena minimnya kesadaran manusia dalam memahami kondisi lingkungan masing masing.

Baca juga :  Tingkatkan PAD, Dishub Efektifkan Puluhan Lokasi Parkir Tepi Jalan di Cilegon

“Salah satunya yakni saluran irigas dan sungai yang harus dalam kondisi bersih. Oleh karena itu dihimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan. Sehingga tidak mengakibatkan banjir pada saat turun hujan, maka perlu adanya kesadaran masing-masing dalam pencegahanya,” terangnya. (1-2).