BBC, Serang – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) procinsi Banten, Uut Lutfi mengaku prihatin atas informasi kasus pencabulan belasan siswa SD yang terhadi di Kabupaten Serang. Apalagi kasus tersebut menimbulkan korban generasi penerus bangsa. Padahal organisasinya kerapkali berkeliling ke kabupaten/kota se Banten untuk memberikan pemahaman terhadap warga atas bahaya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kami kaget dan juga prihatin. Tadi saya langsung koordinasi dengan pihak Polres Serang, dan benar informasi ini,” kata Uut, Kamis 27/2/2020.

Uut mengaku terkejut ketika mendapatkan informasi dari rekan-rekan media atas kasus pencabulan siswi SD di Gunung Sari ini.

“Besok, kami akan ke Polres untuk melakukan penanganan lanjutan,” katanya.

Bahkan LPA bekerjasama dengan persatuan psikologi provinsi Banten dalam melakukan pendampingan. Pendampingan ini menjadi penting terhadap korban agar psikologi mereka tidak tergaggu.

“Karena biasanya korban yang masih belia ini sangat rentan terhadap guncangan mental akibat perlakuan yang tidak senonoh,” terangnya.

Untuk itu pihaknya juga menghinbau kepada masyarakat untuk ikut membantu penanganan kasus tersebut secara terbuka.

“Melalui informasi yang tidak ditutup tutupi diharapkan akan mampu mencegah kasus serupa tidak terjadi lagi berikutnya,” pungkas Uut.

Baca juga :  Terlibat Tawuran dengan Geng Gekgek, Tiga Anggota Wukwuk Terkena Sabetan Sajam