BBC, Serang -Puluhan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Banten Lama melakukan aksi protes kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman provinsi Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan provinsi Banten (KP3B) Curug Kota Serang, Senin 13/6/2022. Kedatangan mereka untuk meminta keadilan atas penggusuran yang dilakukan oleh pemerintah terhadap lapak-lapak penjualan mereka. Bahkan bermacam-spanduk bertuliskan keluh kesah disampaikan para pedagang agar menjadi perhatian dari pemerntah.

“Kami butuh mangan, butuh biaya, ruwed ( Kami butuh uang, butuh biaya, rued (Kami butuh makan, butuh biaya, pusing) ,” tulis salah satu spanduk pendemo di lokasi.  

Bahkan, dalam tulisan lain mengungkap bahwa saat ini kawasan Banten Lama sudah bagus. Akan tetapi warganya masih susah.

“Primen kih pa? Banten sudah okeh, tapi wargane kengelan (bagaimana nih pak? Banten sudah okeh, tapi warganya masih susah,” tulisan lain dalam spanduk.

Sementara itu salah satu pedagang yang berorasi mengaku para pedagang sangat mendukung program pembangunan di kawasan Banten Lama. Akan tetapi nasib pedagang yang mayoritas pribumi warga Kasemen harus diperhatikan pemerinrah.

Kite dudu ngehalang pembangunan. Nuhun pembangunan meh jadi mewah. Terkenal seluruh dunia. Sape sing ore kenal Banten. Weh, wong Banten bagus, weh pemimpin bagus, weh gubernur mantep, iku ning mata dunia tapi ning isore, warga cilik sengsare (Kami bukan menghalang-halangi pembangunan. Terimakasih atas pembangunan ini, Banten jadi mewah. Terkenal di seluruh dunia. Siapa yang gak kenal Bante. Weh, orang Banten bagus, pemimpinnya bagus, Gubernurnya mantap, iku ning mata dunia, tapi dibawahnya, warga kecilnya sengsara),” ucapnya. 

Baca juga :  Kafilah Tangsel Catat Rekor Raih Juara Umum Lima Kali