BBC, Serang – Nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam undang-undang dan pancasila dianggap belum diaplikasikan oleh lembaga negara. Sementara dalam tatanan kehidupan di masyarakat nilai kebangsaan dan pancasila sudah terpalikasikan dengan nayata.

Demikian diungkapkan Ketua majelis pondok pesantren salafi Banten Matin Sarkowi dalam dialog pemantapan wawasan kebangsaan dan peningkatan kesadarn bela negara di pondo pesantren al Fathoniyah Kota Serang hari ini.

Dalam dialog tersebut hadir sebagai pemateri asisten deputi 3 kementrian koordinator politik hukum dan kemanan Laksamana TNI Sony Santoso.

Menurut Matin, bukti pelaksanaan wawasan kebangsaan belum hadir dalam tataran pemerintahan yakni masih terlihatnya ketimpangan dalam pelaksanan program kerja yang dilaksanakan pemerintah. Bahkan terlihat untuk saat ini warga tidak dijadikan sebagai pelaksana program pemerintah. Akibatnya setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah berdampak kurang baik terhadap masyrakat.

“Adanya ketimpangan saat ini menandakan pemerintah tidak hadir di masarayakat. Salah satu contohnya, kebijakan investasi di Banten terhadap PT Mayora. Ini kan masyarakat akhirnya diadukan dengan aparat penegak hukum. Coba kalo saja masyarakat dilibatkan dalam penyelanggaraan pemerintahan, tentu tidak terjadi yang speerti ini. Padahal seharusnya tidak pemerintah hadir untuk melindungi masyarakatnya,”kata Matin.

Laksamana TNI Sony Santoso mengungkapkan, untuk saat ini diakui wawasan kebangsaan di masyarakat Banten khususnya sudah baik. Akan tetapi hal itu terus memerlukan perhatian dari pemerintah untuk terus ditingkatkan pemahamannya. Krena dalam tataran masyarakat di pedalaman misalnya, masih ditemukan pemahaman yang kurang dalam melaksanakan wawasan kebangsaan.

“Nilai pancasila memang masih dalam slogan, akan tetapi nilai-nilai pancasila memang belum. Makanya upaya sosialisasi seperti ini perlu ditingkatkan,”tutur Soni.

Sementara ketika ditanya tudingan belum terlaksananya nilai pancasila di tingkat penyelenggara negara, Soni mengatakan, ini memang perlu proses untuk bisa mengaplikasikan nilai-nilai pancasila.

Baca juga :  Libur Nataru 2023 BMKG Ingatkan Pelaku Perjalanan Waspadai Cuaca Ekstrim

“Ya nanti kan mereka taitu penyelenggara kan melihat, nanti kan mereka malu. Lah wong saya aja malu kalo memang di tingkat bawah sudah baik,”tegasnya.

Oleh karena itu tambah Soni, melalui bimbingan bela negara yang telah dilakukan di sekolah dan ke masyarakat langsung, diharapkan mampu mengaplikasikan wawasan kebangsaan dan bela negara dengan baik.

“Ya pada masyarakat kita kan masih perlu penyesuaian, saya kira masyarkaat Banten sudah baik yah. Meski memang di Banten ini kan luas, ada 8 kabupaten dan kota. Himbaunya saya pikir saya mengajak ke para mahasiswa untuk belajar dengan baik, keteladanan dari pemimpin dan sosialisasi melalui media,”tandasnya.  (1-1)