BBC, Serang – Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) meminta kepada para feedloter untuk menahan diri dalam menjual dagingnya pada saat perayaan kurban tahun ini. Alasannya sudah selayaknya peternak diberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan pada moment tahunan tersebut.

“Pada perayaan kurban tahun ini sudah selayaknya peternak mendapatkan keuntungan dari pejualan ternaknya. Jadi saya minta agar feedloter itu menahan diri untuk menjual hewannya, berikan kesempatan kepada peternak lokal untuk bisa mendpatkan untung” ujar ketua umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Nurdin disela Forum Gruop Discusion ketersediaan twrnak daging sapi/kerbau menghadapi idul adha di aula Distanak Banten, Senin, 22/8/2016.

Bahkan lanjut Nurdin, pihaknya akan melakukan sweping terhadap feedloter yang tetap memaksakan untuk menjual hewannya untuk perayaan idul adha. Karena ini merupakan bagian dsri komitmen APDI untuk memberikan kesejahteraan para peternak.

“Kami akan melakukab sweping pada tahun mendatang jika menemukan para feedloter menjual hewan kurbannya saat lebaran idul adha. Tapi sweping ini akan dilakukan tahun depan. Kalo tahun ini kami akan lakukan sosialisasi dulu,” kata Nurdin.

Hal yang sama diungkapkan wasekjen perhimpunan ternak sapi dan kebau indonesia (PTSKI) Yeka indrapratika. Menurutnya, bahwa komitmen pemerintah dalam mensejahterakan peternak diakui belum telrihat. Mengingat kebijakan seperti impor daging sapi merupakan bukti bahwa ini tidak berpihak terhadap kesejahteraan peternak lokal.

“Betul, peternak ini satu hanya jadi komoditi politik, yang seolah-olah membela pertenak, tapi yang sebenarnya pemerintah tidak hadir untuk peternak ini. Contoh mislanya skeerang mau idul adha, pemerintha mengimpor daging, dimana keberpihaknya sebetulnya. Nah kemaren harga sebetulnya peternak tiba-tiba harga daging impor digelontokran, daging llegal masuk ke Indonesia dibiarkan,”kata Yeka.

Baca juga :  Persediaan Pangan Cukup, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Imbau Masyarakat Tidak Belanja Berlebihan

Dengen demikian, kata Yeka sudah selayaknya momen Idul Adha ini dijadikan pesta para peternak lokal . Sehingga peternak yang memiliki hewan kurban bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan.

“Jelas, kalo menurut saya momen Idul Adha ini harus menjadi momen peternak. Kalo ada peternak yang memiliki sapi harus bisa dijual. Kalo ada hewan yang bisa dijual dengan harga mahal jangan dipermasalahkan, karena ini monem satu tahun sekali. Jadikanlah momen ini jadi pesta pertenak lokal, dan konsumen yang membelinya juga tidak masalah,” ujarnya.

Kepala bidang peternakan pada Distanak Banten Dwijo Harsono menambahkan, bahwa ketersedian hewan ternak untuk kebutuhan kurban untuk tahun ini mencukupi. Meski diakui, Distanak belum merinci akan kebutuhan hewan ternak seperti kerbau, sapi maupun domba untuk kebutuhan warga berkurban tahun ini.

“Kami masih melakukan pendataan, secara pasti belum dihitung. Tapi berdasarkan perkiraan memang diakui ada peningkatan kebutuhhan hewan kurban pada tahun ini meningkat sekitar 5-10 persen, jika dibanidngkan tahun lalu,” pungkasnya. (1-1)