BBC, Cilegon – Kepolisian Resort Cilegon membentuk Tim Jaga Warga (Tim Jawara). Tim ini dibentuk untuk mengantisipasi premanisme yang biasanya semakin meningkat disaat menjelang arus balik yang terjadi di pelabuhan Merak Banten, seperti tindakan pencopetan, penjambretan, hipnotis dan lain sebagainya.

Tim jawara ini terdiri dari Beberapa fungsi yang ada di Polres Cilegon di antaranya fungsi intel, untuk Menditeksi secara dini, fungsi Shabara untuk melakukan Patroli keliling, dan gungsi Reskrim untuk melakukan tindakan Hukum.

“Tim yang dibentuk oleh Polres Cilegon, diharapkan untuk bisa membantu mengamankan dan meberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat yang akan melakukan arus Mudik,” ujar AKBP Romdhon Natakusuma, Minggu,11/6/2017

Adapun prioritas pengamanan yang dilakukan oleh tim Jawara, lanjut Kapolres terdapat dua tempat, di antaranya di dalam Pelabuhan dan di luar Pelabuhan.
“Biasanya terdapat antrian kendaraan yang cukup panjang dan semerawut, biasanya yang dari fly over hingga masuk ke pelabuhan Mera,” kata Kapolres

Kapolres menjelaskan, berdasarkan evaluasi dari tahun lalu dan tahun sebelumnya tidak terjadi kriminalisme yang berarti di Pelabuhan Merak karena pihaknya sudah melakukan berbagai macam upaya agar pengamanan di Pelabuhan Merak Banten terjamin.

“Seperti pemasangan spanduk-spanduk dan himbauan-himbauan kepada pejalan kaki dan pengendara yang sedang melakukan kegiatan arus mudik. Namun biasanya yang terjadi kriminal itu di kampung-kampung yang rumahnya di tinggal oleh pemiliknya pulang kampung,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Kapolres berharap para perangkat desa seperti Lurah, RT dan RW. agar berkordinasi dengan pihak kepolisian.

“Mengenai Rumah warga yang ditinggal mudik oleh pemiliknya supaya pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan secara intensi,” harap Kapolres.

Baca juga :  MW KAHMI Nilai Pemerintah Gagal Bangun Komunikasi Partisipasi Publik