BBC, Serang – Prilaku pemudik dalam melakukan perjalanan ke kampung halaman masing maisng masih menjadi pekerjaan rumah berbagai pihak di pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Karena kenyataanya pemudik masih terbiasa melakukan perjalanan mudik pada sore dan malam hari. Akibatnya penumpukan kendaraan di dermaga pelabuhan Merak tidak bisa dihindarkan.
“Jauh-jauh hari kami terus menghimbau kepada pemudik untuk melakukan perjalanan pada malam hari. Tapi nyatanya sedikit sekali pemudik yang melakukan perjalanan siang hari,” ungkap ketua DPC Gabungan Pengusaha Anngkutan Sungai dan Penyebrangan (Gapasdap)Togar Napitupulu, Sabtu, 24/6/2017.

Menurutnya, masyarakat pemudik juga harus lebih pintar dalam menfaatkan waktu untuk mengurangi antrian. Dengan begitu masyarakat tidak dirugikan terhadap waktu tunggu selama di pelabuhan.
“Kami akui pelayanan masih belum optimal, karena jika ada pelayanan yang kurang ini bagian dari evaluasi berbagai pihak di kawasan Pelabuhan,” jelas Togar.

Sementara kepala Otoritas Pelabuhan Penyebrangan (OPP) Pelabuhan Merak Harno menyampaikan pihaknya berusaha semaksimal mungkin dalam membantu pemudik yang akan menyebrang ke Bakaheuni Lampung. Meski diakui dalam H-
3 dan 2 masih terjadi kepadatan kendaraan pada malam hari.
“Kami juga kerapkali menghimbau agar masyarakat pemudik ikut antrian dan tertib. Sehingga prilaku seperti ini bisa memabantu kinerja petugas di Pelabuhan,” katanya.

Harno mengatakan dengan bertambahnya jumlah dermaga di Pelabuhan Merak sudah saatnya tidak ada lagi antrian panjang menuju kawasan pelabuhan.
“Kami sudah punya 6 dermaga, artinya pelayanan penyebrangan bisa lebih cepat. Karena proses bongkar muat bisa dilakukan lebih cepat dari tahun sebelumnya. Bahkan ketika ada penumpukan kendaraan, maka proses bongkar muat lebih dipersingkat lagi,” tukasnya. (1-1)

Baca juga :  Bank Banten Raih Penghargaan di Ajang Infobank Digital Brand Award 2021