BBC, Tangerang –  Wagub Banten Andika Hazrumy mendorong para pemuda di Banten untuk bisa memanfaatkan perkembangan teknologi digital yang saat ini tengah terjadi secara global. Andika menyebut ada 132,7 juta pengguna internet di Indonesia yang merupakan potensi pasar bagi pemuda-pemuda kreatif yang menggeluti dunia wirausaha atau entrepreneur.

“Ini peluang yang cukup potensial bagi wirausaha untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran barang dan jasa di platform digital,” kata Andika dalam amanatnya saat menjadi Pemimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 & Pembukaan Jambore Pemuda Derah dan Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Kesakaan di Bumi Perkemahan Karangkitri Bhakti Kwarcab Pramuka Tangerang, Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa 7/11/2017. Acara yang digelar sampai 9 oktober mendatang itu diikuti oleh semua perwakilan organisasi kepemudaan dan Pramuka se-Banten.

Mengutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada November 2016, Andika mengungkapkan, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 132,7 juta jiwa, dengan 130,8 juta pengguna mengetahui internet sebagai tempat jual beli barang dan jasa. Sedangkan 63,5 % diantaranya atau sebanyak 84,2 juta pengguna internet pernah bertransaksi jual-beli barang atau jasa secara online.

Andika melanjutkan, melalui pelatihan kewirausaahaan tersebut dirinya berharap dapat dilahirkan wirausahawan sosial atau socio-entrepreneur yang melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. “Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan semata, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat,” imbuhnya.

Menurut Andika, wirausaha sosial menjadi fenomena sangat menarik saat ini karena perbedaan-perbedaannya dengan wirausaha tradisional yang hanya fokus terhadap keuntungan materi dan kepuasan pelanggan serta signifikansinya terhadap kehidupan masyarakat. Andika menyebut keberadaan sejumlah starup financial technology sebagai aplikasi yang memungkinkan netizen mengakses pinjaman dana tunai tanpa harus melalui birokrasi seperti pada perbankan konvensional, adalah sebagai salah satu contoh socio-entrepreneur.

Baca juga :  Kunjungi Kampung Kohod, Ibu Negara Sulap jadi Kampung Sejahtera

“Ada lagi starup seperti kitabisa.com dan sejenisnya yang memungkinkan netizen menghimpun dana dari netizen lainnya, baik untuk kepentingan permodalan usaha ataupun untuk kepentingan social seperti penggalangan dana bagi bantuan social, itu juga solusi dari sebuah persoalan,” kata Andika. (1-1)