BBC, Serang – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy berharap perguruan tinggi bersama mahasiswa di dalamnya dapat ikut membantu tugas pemerintah. Khususnya pemerintah daerah, dalam menggerakkan perekonomian desa. Menurut Andika, mahasiswa dapat berperan dalam hal itu dengan membantu warga menemukan potensi perekonomian dan untuk selanjutnya melakukan pendampingan kepada warga dalam melakukan pengembangan potensi dimaksud.
“Saat melaksanakan KKM (kuliah kerja mahasiswa) ini lah salah satunya mahasiswa bisa membantu menggerakkan perekonomian desa di mana dirinya melaksanakan KKM,” kata Andika usai acara pelepasan KKM 774 mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, Kamis, 1/2/2018
Menurut Andika, berkembangnya perekonomian desa akan sangat membantu program pemerintah saat ini dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Jumlah angkatan kerja yang terus bertambah selama ini memiliki kendala untuk dapat mengakses lapangaan pekerjaan di bidang industri, perdagangan dan jasa. Andika meyakini bahwa perekonomian desa dapat menjadi salah satu solusi yang manjur dari persoalan tersebut.
Pemerintah sendiri, kata Andika, saat ini telah memberikan stimulus untuk menggerakkaan perekonomian desa tersebut, di antaranya dengan mengalokasikan dana desa yang dapat dipergunakan untuk memudahkan kegiatan perekonomian warga di desa-desa. “Salah satunya untuk pembentukan Bumdes (badan usaha milik desa),” imbuhnya.
Andika mencontohkan, kini telah banyak sejumlah Bumdes yang berhasil menggerakkan perekonomian warga desa dengan menggarap sektor usaha pariwisata dan industri kecil. “Mahasiswa dalam ber-KKM ini dapat membantu warga menemukan potensi-potensi ekonomi desa, seperti apakah di desa tersebut terdapat potensi pariwisata di mana tren berwisata masyarakat saat ini begitu bergairah. Atau, membantu warga desa mengembangkan industri kerajinan yang sudah ada di desa tersebut agar bagaimana caranya pemasarannya bagus,” papar Andika.
Pendidikan Kewirausahaan di PT
Lebih jauh Andika mengatakan, Pemprov Banten berharap sinergitas dan kemitraan antara pemerintah daerah, perguruan tinggi (PT) dan industri atau yang dikenal dengan konsep triple helix dapat terus ditingkatkan. Pemerintah Provinsi Banten juga berharap agar UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten dapat mengedepankan konsep link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran lulusan perguruan tinggi di Provinsi Banten.
Data BPS Provinsi Banten pada Agustus tahun 2017 menunjukkan bahwa angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan perguruan tinggi sebesar 5,64% dari total 9,28 % TPT dengan angkatan kerja sebanyak 5,08 juta jiwa. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Banten berharap penerapan pendidikan kewirausahaan di UIN Sultan Maulana Hasanudin terus dapat dioptimalkan.
Andika mengakui, saat ini pendidikan kewirausahaan sebagian besar sudah diaplikasikan di berbagai perguruan tinggi. Akan tetapi, menurut para pemerhati kewirausahaan, lanjutnya, efeknya belum terasa atau dengan kata lain pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi masih belum efektif. “Pendidikan kewirausahaan perlu ditekankan untuk merubah mindset sarjana sebagai pencari kerja menjadi sarjana pencipta lapangan kerja yang dapat berkontribusi terhadap penurunan angka pengangguran terbuka di Provinsi Banten,” imbuhnya.
Menurut Andika, mahasiswa perlu terus dipacu untuk bisa menjadi pemilik dari berbagai jenis usaha sesuai latar belakang ilmu mereka. Pendidikan kewirausahan di perguruan tinggi hendaknya dijalankan dengan kreatif dan membekali mahasiswa untuk mandiri dan tidak berorientasi menjadi pencari kerja. (ARTP/1-2)
Baca juga :  Pemerinah Kabupaten Serang Segera Eliminasi Tiga Penyakit ATM