BBC, Cilegon – Kasus kebakaran di Kota Cilegon mengalami penurunan hingga mencapai 60 persen dibandingkan dengan tahun seblumnya, demikian disampaikan langsung oleh kasi pemadam kebakaran dan kesiapsiagaan pada DPKP Kota Cilegon Nanung Eko Setiawan saat ditemui dikantornya, Rabu, (17/7/2019).

Eko mengungkapkan, terhitung sejak bulan Januari hingga pertengahan bulan Juli tahun 2019 ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon mencatat ada sebanyak 46 kasus kebakaran di Kota Cilegon. Yang di sebabkan oleh rata-rata adalah kelalaian manusia atau Human Eror.

“Terhitung sejak bulan Janari hingga pertengahan bulan Juli 2019 ini, sudah ada sebanyak 46 kasus kebakaran yang ditangani oleh petugas pemadam kebakaran Kota Cilegon,”kata Eko kepada Bukabanten.co.id

Sedangkan, lanjut Eko, Kasus kebakaran di Kota Cilegon pada tahun 2018 kemarin tercatat sebanyak 101 kasus. Oleh karena itu, dihimbau kepada semua masyarakat Kota Cilegon agar dapat berhati-hati dan selalu waspada dan siaga agar tidak terjadi kebakaran di Kota Cilegon.

“Kalo dibandingkan dengan tahun 2018 kemarin, tahun ini menurun hingga mencapai 60 %. Meski begitu, dihimbau kepada masyarakat Cilegon agar dapat berhati-hati dan waspada agar tidak terjadi kebakaran,”terangnya.

Eko menyampaikan bahwa, sampai saat ini, mobil pemadam kebakaran yang ada di Kota Cilegon terdapat sebanyak 9 unit mobil. Meski demikian jumlah tersebut belum sesuai dengan kebutuhan di Kota Cilegon, karena idealnya di Kota Cilegon harus ada sebanyak 12 Unit Mobil pemadam kebakaran.

“Kalo jumlah mobil pemadam kebakaran yang ada di Cilegon, saat ini ada sebanyak 9 unit mobil. Sedangkan Idealnya di Kota Cilegon ini harus ada sekitar 12 unit Mobil pemadam kebakaran,”jelas Eko.

Oleh karena itu, Eko menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon agar dapat terus siaga dan waspada, namun apabila terjadi kebakaran warga di himbau untuk tidak panik dan harus dapat memanfaatkan peralatan yang ada untuk memadamkan api tersebut.

Baca juga :  Mahmud di Ciwandan Deklarasi Dukung Prabowo - Gibran

“Warga dihimbau harus dapat selalu siaga dan wasapada, dan jangan panik apabila terjadi kebakaran dan dapat memanpaatkan alat-alat yang ada di sekitar lokasi lebakaran. Seperti mematikan arus listrik dan alat-alat yang lainya,”pungkasnya. (1-2).