BBC, Bogor –  Pengguna Quick Response Code Standard (QRIS) di Banten dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat saat ini ada sekitar 236 ribu merchant telah menggunaka Qris. Maka dari itu, Bank Indonesia perwakilan Banten mendapatkan peringkat ke-5 Se-Indonesia setelah Jakarta, Jabar, Jatim, dan Jateng.

Kepala divisi sistem pembayaran pengelolaan uang rupiah dan SLA BI Banten Erry P. Suryanto mengatakan, berdasarkan hasil laporan dari masing-masing Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di Banten terkait pengguna Qris telah mengalami peningkatan bahwa tercatat di Banten sudah ada sekitar 236 ribu merchant yang telah menggunakan Qris.

“Jadi memang saat ini kita posisinya di peringkat ke-5 Se-Indonesia yang sudah di Qriskan. Jadi data sementara ini kita peroleh dari masing-masing PJSP yang dilaporkan ke BI Jakarta,” kata Erry usai kegiatan Capacity Building di salah satu Hotel di Bogor, Sabtu (22/2/2020).

Dikatakan Erry, untuk memastikan apakah para merchant tersebut benar-benar telah menggunakan Qris. Maka, pihaknya mengaku akan melakukan  visit dengan masing-masing PJSP yang ada di Banten.

“Sehingga untuk memastikan mereka  bener-bener menggunakan Qris atau belum kita untuk memastikanya kita akan melakukan merchant visit dengan mereka,” ujar Erry.

Erry menyampaikan, berdasarkan data pengguna Qris di Banten paling banyak di Tangerang dan Tangerang Selatan yang disusul di beberapa Kabupaten Kota di Banten.

“191 ribu pengguna QR  itu di Tangerang dan 45 ribunya di Tangerang Selatan dan ada beberapa lagi yang lainya yang terbagi di beberapa daerah di Banten,” ungkapnya.

Erry menambahkan, dengan dilakukanya kegiatan merchant visit itu yakni untuk memastikan pengguna yang mengaku sudah menggunakan Qris.

Baca juga :  Jalin Sinergi, PWI Banten Kunjungi DPRD Banten

“Dilakukanya merchant visit itu untuk mengetahui kondisi merchant langsung ke lapangan. Karena ada beberapa kasus yang mengaku sudah menjadi merchant namu saat dilapangan mereka belum menggunakan Qris,” jelasnya

Erry mengaku, untuk meningkatkan pengguna Qris di Banten pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengundang beberapa rumah ibadah, pasar, sekolah dan beberpa perguruan tinggi di Banten.

“Karena itu tergantung dar merchant dan tergantung juga bagaimana PJSP dalam memproses permintaan QR agar menjadi Qrisnya itu. Jadi upaya yang kami lakukan untuk itu memperkuat Edukasi kepada masyarakat maupun merchant agar mereka mau menggabungkan QR menjadi Qris,” pungkasnya. (1-2).