BBC, Cilegon – Usai bermain bersama keenam temanya, Zaki (14) pelajar SMPN 13 Cilegon, warga Lingkungan Kubang Laban Pegantungan, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, dilaporkan hilang di Kanal PT Chandra Asri Petrochemical (PT CAP), Minggu (9/10/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun BBC, hilangnya Zaki berawal dari kejaran sopir truk yang tidak diterima kendaraan yang dibawanya dilempar batu oleh salah seorang teman Zaki. Lantaran Zaki ketakutan hingga bersembunyi di bawah kanal hingga terjadi dan terseret kencangnya arus air Kanal yang mengarah ke perairan laut Anyer, Kabupaten Serang. 

“Sebelumnya Zaki bersama rekan-rekannya main di Alun-Alun Kota Cilegon. Kemudian, salah seorang rekan korban mengajak mereka main ke Anyer, Kabupaten Serang. Sebelum tiba di tempat yang dituju dengan menumpangi Angkot, sekelompok remaja ini menjemput rekannya di Pintu Air, Kubang Sari,” kata Kapolsek Ciwandan Kompol Rifki Seftirian Yusuf saat dikonfirmasi.

Lantaran saat ditanya ongkos hanya memiliki uang senilai Rp. 10 ribu. Lanjut Kapolsek, Zaki dan teman-temannya diturunkan di di jembatan Kanal PT. Chandra Asri

“Sampai di Candra Asri, sopir angkot menanyakan ongkosnya dan karena ongkos mereka 

cuma Rp10 ribu, sopir angkot menurunkan anak-anak tersebut di jembatan Kanal PT. Chandra Asri,” ujar Kompol Rifki Seftirian Yusuf. 

Usai diturunkan dari angkot, Rifki menuturkan, Zaki bersama kelima temannya berniat mencari tumpangan dengan cara menghentikan kendaraan truk. Namun, pada saat bersamaan ada anak-anak rombongan lain yang tengah mencari tumpangan.

“Pada saat truk tronton warna hijau melintas di jembatan, ada anak-anak yang tidak dikenal melempar truk tersebut dengan batu. Sehingga sopir truk tersebut turun dan mencari anak yang melempar truk tersebut. Karena ketakutan mereka bersembunyi di kolong jembatan. Yang sembunyi di kolong jembatan itu, korban Zaki kemudian Rizki Fadil, Endang Sutisna, Fikri sama Noval,” jelasnya. 

Baca juga :  Agus Syabarrudin Direstui OJK Jadi Dirut Bank Banten

“Karena sopir tersebut marah kepada anak-anak itu sambil membawa besi. Korban turun ke saluran air kanal. Sebelum hilang, rekan korban Noval Hardiansyah berusaha menolongnya dengan memegang tangannya. Karena arus deras, pegangan tersebut terlepas sehingga korban hanyut ke saluran air atau Kanal menuju laut,” sambungnya.

Rifki menambahkan, usia Zaki terbawa arus. Teman-temannya berusaha untuk mencari Zaki. Namun naas sampai saat ini Zaki belum ditemukan. “Kemudian teman-temannya berusaha mencari keberadaan Zaki. Namun, sampai saat ini pencarian mereka tak membuahkan hasil,” pungkasnya. (1-2).