BBC, Cilegon – Gubernur Banten Rano Karno S.IP mengatakan, pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus menjadi kebutuhan utama bagi setiap lapisan masyarakat dalam upaya mengatasi kesulitas untuk mencapai hasil produksi secara maksimal diberbagai bidang. 

“Oleh karena itu dalam pelaksanaanya perlu dukungan semua pihak berkenaan dengan penciptaan dan rekayasa teknologi, sehingga besar manfaatnya nagi masyarakat, terutama partisipasi masyarakat di semua tingkatan,” kata Gubernur Rarno Karno pada acara pembukaan Gelar Teknologi Tepat (TTG) ke XII tingat Provinsi Banten di lapangan Helipad, Krakatau Steel, Kota Cilegon, Kamis, 25/8/2016.

 Gubernur mengatakan, Teknologi Tepat Guna adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan, tidak meruask lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi. “Diharapkan melaluai TTG ini, masyarakat pengguna teknologi dapat bertambah wawasan dan meningkatknya inovasi serta kreativitas dalam ahal pemanfaatan teknologi sesuai dengan kondisi local/wilayah yang bersangkutan,” kata Gubernur dalam sambutannya.

Gubernur juga berharap dengan diadakannya Gelar TTG ini nantinya akan ada pembinaan langsung terhadap usaha mikro kecil dan adanya tindak lanjut dalam penggunaan teknologi baik antara masyarakat, pengusaha dan pihak lainya dalam mendorong, mengarahkan dan mau menguasai serta memanfaatkan teknologi tepat guna.

“Sehingga nantinya dapat meningkatkan produktivitas dan produksi serta kesejahteraan dan taraf hidupnya,” ujarnya.

Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi menyampaikan bahwa Kota Cilegon sedang merintis saluran interaksi multi dimensional yang bisa menghubungkan antara teknologi tepat guna dengan teknologi informasi dan komunikasi melalui konsep Smart City.

“Nantinya konsep Smart City atau kota cerdas mengetengahkan sebuah tatanan kota yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan infromasi secara cepat dan tepat melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,” ucap Iman.

Baca juga :  Akibat Covid 19, Puluhan Hotel dan Restaurant di Cilegon Merumahkan Karyawan

Smart City tersebut, kata Iman sebagai langkah awal pemerintahan Kota Cilegon meluncurkan onlinisasi pada beberapa titik area publik berupa fasilitas titik hotspot atau free wifi bagi masyarakat Cilegon. Oleh karena itu, secara bertahap hasil cipta TTG dari Kota Cilegon dapat mulai diakses melalui sistem smart city sehingga dengan sendirinya mendekatkan TTG kepada masyarakat.

“Saya yakin banyak kabupaten atau kota lain yang terlebih dulu mengaplikasikan konsep smart city didaerahnya. Sekarang kenapa tidak kita memadukan teknologi infromasi yang terdapat dalam konsep smart city untuk mengembangkan hasil cipta TTG secara optimal,” ungkapnya.

Selain itu, Iman menambahkan hasil cipta dari TTG tersebut bisa menjadi prioritas seluruh pemerintah daerah Se-Provinsi Banten untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Apabila kita mampu mendekatkan teknologi tepat guna yang mudah dipahami, mudah dipelihara dan mudah diterapkan kepada masyarakat, secara otomatis akan membuat kehidupan anggota masyarakat akan menjadi lebih produktif dan sejahtera,” katanya. 

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Banten Sigit Suwitarto menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Gelar TTG ini dikelompokan dalam berbagai kegiatan pokok dan pendukung antara lain, pameran Gelar TTG yang merupakan salah satu kegiatan yang mempromosikan berbagai jenis TTG dengan mekanisme kerjanya serta out put yang dihasilkan. Penilaian gelar yang terdiri dari dua kategori yaitu kategori TTG unggulan dana kategori stand terbaik.

“Untuk kategori unggulan akan dilombakan berbagai hasil karya dari kabupaten dan kota. Seperti dari Kota Tangerang dengan mesin daur ulang plastik menjadi bahan bakar minyak. Alat penyuir ikan lelel dari Kota Cilegon. Alat perontok padi dari Kabupaten Pandeglang. Helm, AC dari Lebak, Alat pengolah sampah dengan kompotser dari Kabupaten Tangerang, Alat sangrai biji kacang dari Kota Serang dan alat mobisal dari Kota Tangsel,” sebut Sigit.

Baca juga :  Guru di Cilegon Diminta Terus Tingkatkan Kemampuan untuk Mengajar di Sekolah

“Selain itu acara ini didukung dengan adanya pameran dagang dan promosi produk  unggulan bagi palaku usaha produktif masyarakat,” tambah sigit. (Hms/ 1-1)