BBC, Serang –  Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyempatkan mengunjungi kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Pemprov Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, menjelang waktu berbuka, Rabu, 31/5/2017.

Wagub menargetkan semua pelayanan perizinan di Banten ke depan harus meminimalisasi tatap muka dimana banyak terjadi potensi penyimpangan di dalamnya.

Didampingi Kepala BKPMPT, Wahyu Wardhana, Wagub mendapatkan penjelasan tentang alur proses perizinan yang dilayani di kantor tersebut dari petugas di bagian pelayanan. Wagub menghabiskan hamper sebagian besar waktu kunjungannya di BKPMPT di tempat ini. Sesekali, Wagub tampak mencatat di buku kecil yang memang biasa selalu dibawanya setiap kali melakukan kunjungan kerja.

Oleh petugas, Wagub mendapat penjelasan jika proses pengurusan sejumlah item perizinan yang menjadi kewenangan Pemprov, kini telah dilakukan secara online. Pengaju izin cukup melakukan pengajuan izin secara online melalui aplikasi atau website yang disediakan oleh BKPMPT.

“Tapi ternyata ini belum semuanya online. Seperti pertukaran berkas perizinan antar OPD terkait misalnya, itu masih dilakukan secara manual. Ini kan jadinya tetap tidak efektif,” kata Andika saat ditanya awak pers.

Terkait hal itu, kata Andika, dirinya meminta BKPMPT untuk segera mengadopsi sistem pelayanan perizinan online yang sudah diterapkan di provinsi lain. “Setahu saya Jawa Barat itu sudah bagus system perizinan online-nya,” imbuhnya.

Terkait keinginannya agar semua proses perizinan bisa dilakukan secara online agar meminimalisasi adanya tatap muka antara petugas pelayanan dan pengaju izin, Andika menyebut hal itu sejalan dengan arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pelayanan perizinan. “Dengan begitu, komitmen kami, saya dan Pak WH (Gubernur Banten Wahidin Halim) untuk memerangi korupsi bisa on the track,” kata Andika lagi.

Baca juga :  RSUD Banten Terapkan Rapid Rest Besok

Sementara itu, Wahyu mengatakan, pertumbungan penanaman modal di Banten sangat mengembirakan. “Sampai sekarang, Banten masih menduduki posisi di lima besar daerah dengan penanaman modal tertinggi,” katanya seraya mengatakan, selama 5 bulan berjalan di tahun 2017 ini, pihaknya sudah memproses sebanyak 83 permohonan penanaman modal dari calon investor yang akan berinvestasi di Banten. (1-1)