BBC, Bandung – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memboyong tiga OPD atau organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Banten untuk berguru kepada Pemprov Jabar, Selasa, 6/6/2017. Tiga OPD itu untuk belajar penerapan sistem Command Center, e-Samsat dan sistem Perizinan online yang sukses diterapkan di provinsi Jawa Barat.

Diketahui Andika datang ke Provinsi Jawa Barat dengan memboyong Kepala Badan Pendapatan Daerah Opar Sohari, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Wahyu Wardana, Kepala Inspektorat E Kusmayadi, Kepala Dinas Kominfo Komari dan Staf Ahli Gubernur Enong Suhaeti. Selain itu, turut dalam rombongan, dari pihak Bank Banten.

Asisten Daerah I Pemprov Jabar M Solihin yang memimpin penyambutan rombongan Pemprov Banten, sampai menjuluki Andika berulangkali sebagai mobil Lamborgini. “Bagaimana tidak, dilantik belum sebulan, ini sudah tancap gas kan,” kata Solihin.

Diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah Jabar, Dadang Soeharto, jika pihaknya telah menggunakan e-samsat, dimana system pelayanan pajak kendaraan bermotor tersebut dikatakan sebagai terjamin dan memuaskan, baik bagi wajib pajak maupun bagi lembaganya. “Dengan e-samsat, kami jamin tidak ada kebocoran satu sen pun,” katanya.

Untuk diketahui, setelah meluncurkan program e-Samsat yang telah diadopsi 17 provinsi, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar juga meluncurkan program bernama Sipolin atau Siatem Informasi Pajak Online.

Sipolin adalah aplikasi untuk membayar pajak kendaraan bermotor roda dua dan empat yang dapat dibayar melalui telefon seluler. Aplikasi Sipolin dalat diunduh di Google Playstore.

Aplikasi yang baru ada pertama kalinya di Indonesia itu membuat wajib pajak lebih praktis dan mudah karena tidak perlu datang ke kantor Samsat ataupun ke ATM.

Baca juga :  Banyak Masukan, Banten Bahas Lockdown

“Sementara gedung samsat kami sendiri di setiap daerah kami buat sebagus meungkin agar memberikan kenyamanan dalam pelayanan. Ini karena memang banyak masyarakat kita yang meski sudah bisa online, mereka tetap datang ke Samsat,” kata xxx lagi seraya mengatakan untuk mesin ATM pihaknya tidak mengeluarkan biaya pengdaaan dan perawatan ribuan mesin sedikitpun. Hal itumengingat semua pembiayaan dilakukan BJB selaku bank mitra Pemprov Jabar dalam hal pemungutan pajak tersebut.

Usai pertemuan, Andika juga menyempatkan meninjau pusat informasi Bapenda Provinsi Jabar dan server yang mereka gunakan untuk melakukan layanan e-samsat dan Sipolin tersebut. “Untuk update datanya sendiri, kami bisa mengupdate setiap waktu. Sekarang ini saya melalui HP saya bisa tau berapa pajak yang masuk dari Depok misalnya,” kata dia alagi. (1-1)