BBC, Serang – Kemarau yang berkepanjangan di provinsi Banten berdampak kekeringan yang melanda beberapa daerah di Provinsi Banten.

Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Banten, Sumawijaya mengatakan, bahwa akhir-akhir ini pihaknya menerima sejumlah laporan terkait persoalan cuaca yang terjadi di seputar wilayah Provinsi Banten yang mulai dilanda kekeringan dan tidak adanya tanda-tanda akan adanya intensitas hujan.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat sampai saat ini, daerah yang mulai dilanda kekeringan diantaranya adalah, Kabupaten Serang seperti di Kecamatan Pontang, Lebak Wangi, dan Tirtayasa,” ungkap Sumawijaya, saat ditemui usai Rakor di Pendopo Gubernur KP3B Curug, Kota Serang, Selasa 29/8/2017.

Selain itu, kata Sumawijaya juga ada beberapa daerah di Kabupaten Pandeglang yang mulai mengalami kekeringan akibat kemarau panjang yang terjadi saat ini. “Untuk di kabupaten Pandeglang sendiri daerah yang mulai mengalami kekeringan yaitu Kecamatan Cikeusik, Patia, Munjul, Picung, Sobang, Sukaresmi, dan Kecamatan Angsana,” kata Sumawijaya.

Sumawijaya mrnuturkan sejumlah daerah yang mengalami kekeringan ini sudah berlangsung hampir tiga bulan lamanya, dan sudah tidak diguyur hujan lagi. Bahkan bukan hanya di beberapa di Banten yang akan mengalami kemarau panjang. “Melainkan sejumlah daerah lain seperti Kota Cilegon, dan Kabupaten Tangerang juga terdampak kekeringan,” tuturnya.

Sumawijaya juga menambahkan, terkait dengan laporan masyarakat yang terjadi, dari BPBD Kabupaten yang merupakan masyarakat terkena dampak dari kekeringan, dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat seperti kurangnya kebutuhan air minum, dan kebutuhan yang mendukung kegiatan mereka dalam sehari-hari.
“Selain itu juga sejumlah sumur warga mulai mengalami penyusutan dan juga sungai mulai mengering. Oleh sebab itu resapan air sumurpun yang mulai keruh dan tidak dapat dipergunakan untuk kegiatan masyarakat,” tukas Sumawijaya. (1-2)