BBC, Serang – Pemerintah Provinsi Banten, akan mempersiapkan Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang bertujuan untuk menjembatani

kepentingan produsen seperti Petani, Nelayan dan Peternak, hal itu dilakukan menyusul adanya kenaikan harga bahan pokok di Banten. Yang terjadi pada bulan April, Juni dan Juli. Sebagaimana yang kita metahui bersama bahwa, beberapa bulan belakangan ini terjadi kenaikan harga bahan pokok seperti harga Cabai, daging dan telor.

Maka dari itu, hal itu perlu dilakukan agar industri dan konsumen dapat menjaga harga bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat selalu menjaga harga bahan Pokok agar tetap stabil dan wajar serta tersedianya komoditas pangan yang cukup dan berkualitas.

Tenaga Ahli Gubernur Banten, Ikhasan Ahmad mengatakan bahwa, kedepan program PDP tersebut akan menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan untuk mengatasi kelangkaan stok serta disparitas dan fluktuasi harga kebutuhan bahan pokok.

“Maka dengan begitu, pak Gubernur berharap, PDP Banten kedepan dapat berfungsi sebagai pusat pasokan dan distribusi pangan yang dikelola secara modern,”ujar Ikhsan dalam siaran Presnya Minggu, 29/7/2018

Selain itu, lanjut Ikhsan,  pembangunannya sendiri akan terintegrasi dengan kebutuhan pengembangan pusat-pusat produksi pangan dan pertanian, serta revitalisasi pasar-pasar tradisional, pengembangan kawasan strategis dan pengerjaan proyek strategis nasional di Banten serta pembangunan Pusat Distribusi di tingkat Regional (PDR) agar tercipta stabilitas  harga, terkendalinya inflasi dan tumbuhnya  ekonomi inklusif yang berkualitas.

“Untuk perencanaannnya sendiri, sudah dimulai tahun ini, yang melibatkan konsultan melalui proses seleksi sederhana, studi kelayakannya sudah ada, tinggal menyusun DED,”terangnya

Ikhsan menyampaikan bahwa, bahwa Pemprov Banten saat ini pun tengah  mencari lahan untuk pembangunan fisik gudang konvensional dan gudang dengan Sistem Resi Gudang  (SRG) untuk menunjang sistem distribusi nasional melalui integrasi dan kolaborasi dengan Pusat Distribusi Propinsi (PDP) Banten serta  Pusat distribusi Regional (PDR).

Baca juga :  Peredaran Narkoba Dianggap Cukup Masif BNN Banten Gandeng Netizen Banten

“PDP Banten menjadi sarana penegas kehadiran pemerintah yang selama ini tidak ada pada pemerintahan sebelumnya, menjadi hadir dan terlibat dalam rantai pasok bahan pokok untuk memangkas jalur  distribusi agar petani sebagai produsen dapat menikmati kuntungan apabila harga naik dan masyarakat pun menikmati keuntungan pada saat harga turun karena berlimpahnya pasokan bahan pokok,”ungkapnya.

Dikesempatan berbeda, plt Sekda Banten, Ino S Rawita, menambahkan bahwa Pusat Distribusi Provinsi Banten (PDP) berfungsi pula untuk menampung pasokan dari Wilayah sumatra dan sekitarnya, sehingga kedepan tidak ada lagi hasil pertanian termasuk buah-buahan yang dikirim dari Sumatra busuk karena lalulintas macet.

“Jadi dengan adanya PDP ini, akan berpungsi sebagai penampung bahan pokok dari wilayah Sumatra dan sekitanya. Dengan begitu tidak ada lagi buah buahan yang dikirim dari Sumatra menjadi bususk gara gara kondisi jalanan yang macet,” kata Ino.

Selain itu, Lanjut Ino, tidak menutup kemungkinan PDP Banten akan mempercepat proses distribusi hasil pertanian, termasuk kebutuhan daging dan sayur mayur untuk di wilayah sumatra.

“Bukan saja hanya buah buahan, namun juga PDP ini akan membatu mempercepat proses pendistribusian hasil pertanian termasuk daging dan sayur mayur,”pungkasnya,(1-2)