BBC, Serang – Pelaksanan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten di jaga ketat oleh pasukan gabungan dari TNI dab Polri serta di bantu dari anggota Brimob Polda Banten yang dilengkapi dengan senjata laras panjang.

Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi mengatakan, dilakukanya pengamanan tersebut dalam rangka untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan pada pelaksanan Rapat Pleno tingkat KPU Provinsi Banten tersebut.

“Kami mengantisipasi adanya gangguan yang mungkin terjadi dari luar, dan dapat menghambat jalannya Pleno,” kata Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi di KPU Provinsi Banten, Kota Serang, Minggu (12/05/2019).

Kapolres menyampaikan, dari delapan Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten, ada enam Polres yang masuk wilayah Polda Banten, dua lagi, Kota Tangerang dan Tangsel, masuk ke jajaran Polda Metro Jaya (PMJ).

“Di Provinsi Banten ini, ada dua Kota yang masuk dalam wilayag hukum Polda Metro Jaya. Yaitu Kota Tangerang dan Tangerang Selatan,”ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya menerjunkan sebanyak 100 personil gabungan untuk mengawal berjalanya rapat Pleno agar dapat berjalan lancar.

“sehingga dengan begitu, kita dapat memastikan jika hasil perolehan suara Pemilu 2019 di Provinsi Banten, telah melalui proses yang jujur dan adil,” jelasnya. (1-2).

Baca juga :  Gubernur Banten Inginkan Pemanfaatan Air Berpihak ke Masyarakat