BBC, Cilegon : Sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online di Kota Cilegon belum tepat dilakukan di Kota Cilegon, hal tersebut terbukti dari banyaknya warga yang mengadu ke Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon terkait soal sistem zonasisasi PPDB Online di Kota Cilegon.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Cilegon Muktar Gojali mengatakan, sistem zonasi pada PPDB Online di Kota Cilegon dinilai belum tepat. Terbukti dari banyaknya para orang tua wali murid yang mengadu dan mengeluh ke Dinas Pendidikan Kota Cilegon.
“Banyak orang tua murid yang datang ke Kantor kita untuk menyampaikan kekecewaan terkait sistem zonasi itu, karena kurang tepat dilakukan di Kota Cilegon,”ujar Muktar ditemui dikantornya, Selasa, (9/7/2019).
Menurutnya, yang paling tepat dilakukan di Kota Cilegon terkait penerimaan siswa baru tersebut yang paling tepat adalah melalui sistem akademik. Hal tersebut terbukti dari keluhan wali murid yang ada di Kota Cilegon yang mengaku lebih setuju dengan dilakukanya sistem akademik tersebut.
“Mereka lebih sepakat dilakukan berdasarkan sistem akademik melalui nilai, karena akan memacu para murid dalam belajar sehingga dengan begitu murid mendaptkan nilai yang baik. Dan para orang tuanya juga dapat lebih menerima,”jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Mukhtar, apabila tahun depan masih dilakukan sisten Zonasi, maka pihaknya mengkau akan menolaknya. Meski demikian untuk tahun ini pihaknya ikut mensukseskan pelaksanaan PPDB yang telah berjalan.
“Kalo tahun depan diberlakukan sistem yang sama, kami di Kota Cilegon akan menolaknya dan akan memaksa sisten akademik,”ucap Muktar.
Oleh sebab itu, dirinya berharap kepada semua pihak terkait, agar dapat bersabar dan mema’lumi terkait sistem Zonasi pada PPDB Online di Kota Cilegon. Diharapkan kedpeannya penyelenggaraan pendidikan di kota Cilegon lebih baik lagi.
“Semoga semua pihak dapat bersabar dan mema’luminya dengan sistem zonasi ini, dan kedepan diharapkan pelaksanaanya dapat berjalan lebih baik lagi,”pungkasnya. (1-2).
