BBC, Serang – Pemerintah Provinsi Banten menargetkan pembentukan Kampung KB (keluarga berencana) di setiap kecamatan pada tahun 2017 ini, dengan kata lain akan ada 155 Kampung KB di Banten pada tahu ini. Pembentukan Kampung KB di setiap kecamatan ini dilandasi keinginan Pemprov Banten untuk bisa mecetak SDM atau sumber daya manusia yang berkualitas.

“Jadi urusan KB ini sesunguhnya bukan cuma urusan menekan jumlah penduduk secara kuantitas, tetapi sejatinya ini urusan bagaimana mencetak SDM yang berkualitas,” kata Wakil Gubernur Andika Hazrumy usai menghadiri pembukaan Jambore PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) & Koalisi Muda Kependudukan Provinsi Banten 2017 di Hotel MarbellaAnyer, Kabupaten Serang, Jumat, 28/7/2017 malam. Jambore yang akan digelar selama 3 hari tersebut diikuti 1000 kader PPKBD se-Provinsi Banten.

Diungkapkan Andika, program KB berdampak terhadap kualitas individu karena berkaitan dengan kesehatan dan kualitas hidup ibu/perempuan, juga kualitas bayi dan anak. “Pada tataran makro, ini kan akan menekan angka kemiskinan dan kelaparan, mewujudkan pendidikan dasar untuk semua, mengurangi angka kematian anak, sampai pada meningkatkan kesehatan ibu,” papar Andika.

Masih terkait hal itu, lanjut Andika, Pemprov Banten bersama DPRD saat ini tengah melakukan pembahasan terhadap Rancangan Perda tentang Ketahanan Keluarga untuk dapat disahkan menjadi Perda. “Dengan Perda tersebut, Pemprov nanti akan punya legal standing untuk mmebantu memfasilitasi upaya ketahanan keluarga di setiap rumah warga Banten,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Andika juga mengungkapkan Pemprov Banten mengapresiasi para kader PPKBD di Banten yang dia sebut sebagai pejuang kemanusiaan. Andika menduga, tidak mudah untuk menjadi kader PPKBD dimana harus menyosialisasikan program KB kepada warga di desa-desa dengan pemahaman dan kondisi social ekonomi yang beragam. “Jadi saya yakin kader PPKBD ini lah sebenarnya ujung tombak dari program KB,” kata Andika disambut riuh tepuk tangan peserta jambore.

Baca juga :  Polda Banten Akan Ganti Tipe B Menjadi Tipe A

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk kembali menggelorakan program KB setelah sempat agak terbengkalai pasca reformasi. Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, para kader PPKBD akan diberikan pembekalan mengenai tugas-tugasnya dalam menyosialisasikan program KB.

“Tugas dalam program KB sebetulnya bukan semata soal bagaimana keluarga hanya punya 2 anak, tapi lebih dari itu, mulai dari memberikan pemahaman soal meruginya pernikahan dini, kembang tumbuh anak, hingga pola pengajaran pada remaja agar generasi muda kita tumbuh menjadi generasi muda yang berkualitas,” paparnya.

Untuk diketahui, Kampung KB merupakan salah satu contoh pelaksanaan program KB dengan melibatkan seluruh lingkungan BKKBN dan bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat.

Pembentukan Kampung KB harus memenuhi kriteria utama yaitu wilayah yang memiliki jumlah keluarga miskin di atas rata-rata tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berada, dan jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi. (1-1)