BBC, Serang – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di provinsi Banten memasuki tahap ketiga. Dari data yang dihimpun penularan kasus Covid 19 diklaim sudah tidak terjadi lonjakan. Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi saat menerima Donasi Kemendag Peduli Kepada Pemerintah Provinsi Banten yang diserahkan oleh Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug Kota Serang, Senin 18/5/2020.

“Yang menjadi wilayah klaster merupakan wilayah Tangerang Raya sebagai daerah penyangga DKI Jakarta,” tambahnya.

Mewakili Pemprov dan masyarakat Banten, Wagub Andika, ucapkan terima kasih kepada Kementerian Perdagangan RI yang memberikan bantuan ke masyarakat Banten.

Dikatakan, hasil rapid test di beberapa pasar tradisional ada yang reaktif. Sehingga Pemprov Banten melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menertibkan dan mempertegas pelaksanaan protokol kesehatan di pasar tradisional.

Masih menurut Wagub Andika, di Provinsi Banten dua komoditi sembako sempat mengalami kenaikan. Komoditas bawang merah yang mencapai Rp 51.000 per kg dan gula pasir yang mencapai Rp 19.000 per kg. Sementara harga komoditas sembako lainnya relatif stabil.

Untuk komoditas gula, di Provinsi Banten sendiri ada empat pabrik gula rafinasi yang mendapatkan penugasan khusus untuk menstabilka harga dan pasokan. Yakni PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ) Ciwandan Kota Cilegon, PT Permata Dunia Sukses Utama (PDSU) Ciwandan Kota Cilegon, PT Anggel Product Bojonegara Kabupaten Serang, dan PT Berkah Manis Makmur Cikande Kabupaten Serang.

Akibat dapat Covid-19, Wagub Andika juga ungkapkan, telah terjadi penutupan sembilam (9) mall. hal itu mengakibatkan sebanyak 30.054 karyawan dirumahkan.

Sementara itu Wamendag Jerry Sambuaga mengungkapakan, Kemendag Peduli bagian dari Negara Hadir untuk meminimalisir dampak pandemik Covid-19. Pemerintah Pusat hadir di Provinsi Banten.

Baca juga :  APBD Disetujui, Target Pendapatan Naik 496 Milyar

Dijelaskannya, pasar-pasar tradisional tidak ditutup untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan barang-barang kebutuhan pokok (sembako).

“Diijinkan beroperaai untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan barang tetap stabil,” tegasnya.

Sementara itu bantuan yang disampaikan agar pasar-pasar rakyat beroperasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan SOP (standar operasional) yang telah ditetapkan pemerintah.

“Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan dan memberikan suport kepada masyarakat dan Pemprov Banten saat Pandemik Covid-19,” ungkap Wamendag Jerry.

Ditambahkan, sampai ditemukan vaksin, masyarakat harus disiplin. Mulai beradaptasi dengan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita berharap Pemprov Banten dapat terus menjaga masyarakatnya dalam menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Bantuan Kemendag Peduli untuk Provinsi Banten berupa baju APD, masker medis, hand gloves, face shield, cover shoes, suplemen, mie instan, beras, minyak goreng, dan donasi uang.

Sementara bantuan alat dan sarana penanggulangan Covid-19 untuk pasar tradisional berupa: bilik antiseptik, cairan antiseptik, masker, sarung tangan plastik, sarung tangan lateks, sabun cair, serta tangki air, wastafel, dan dudukannya.