BBC, Serang – Ananda Trian Salichan resmi dilantik menjadi Ketua Umum HIPMI atau Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Banten usai terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah VII HIPMI Banten di Hotel Ratu Kota Serang, Rabu 28/7/2021.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam sambutannya pada acara tersebut meminta HIPMI Banten membantu Pemprov Banten mewujudkan program UMKM Go Digital.

“Saya berharap HIPMI DPD Banten secara berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan menginisiasi program pendampingan bagi pelaku UMKM di Provinsi Banten untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi khususnya online marketplace dan media sosial dalam pemasaran produk UMKM,” kata Andika.

Menurut Andika, UMKM khususnya di daerah perdesaan akan sangat membantu upaya-upaya pemerintah daerah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian dan kemajuan sosial khususnya di wilayah perdesaan. Pesatnya laju penetrasi pengguna internet dan perkembangan teknologi informasi serta transformasi pelaku UMKM ke dunia digital dapat memberikan keuntungan yang signifikan.

Untuk itu, lanjutnya, kemitraan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha, perbankan, perusahaan telekomunikasi dan media massa diperlukan untuk menyukseskan program UMKM go digital. Akan tetapi, kata Andika, kondisi faktual di lapangan memperlihatkan banyak pelaku industri rumahan belum maksimal dalam pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial untuk meningkatkan pemasaran dan produktivitas industri rumahan.

“Karena itu, perlu kemitraan lintas sektoral antara pemerintah daerah, akademisi, sektor swasta, masyarakat dan media massa atau dikenal dengan istilah penta helix,” imbuhnya.

Pendampingan terhadap sentra-sentra produksi industri rumahan, kata Andika, perlu dilakukan mendorong pelaku UMKM melakukan tranformasi penggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam serangkaian proses bisnisnya. Masalah pengetahuan digitalitasi, akses internet serta digital divide di wilayah Provinsi Banten, Andika mengingatkan, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam membangun ekonomi digital di Provinsi Banten.

Baca juga :  TP PKK Banten Diminta Fokuskan Pengentasan Kemiskinan dan Laju Penduduk

Menurutnya, banyak sentra-sentra produksi di Provinsi Banten yang memiliki prospek untuk optimalisasi digitalisasi. Untuk itu, Andika memandang diperlukannya pemerataan penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi perlu ditingkatkan untuk dapat mengatasi kesenjangan digital
(digital divide) pada beberapa wilayah tertentu. Peningkatan akses broadband dan kualitas layanan, menurutnya, akan mendorong adopsi teknologi digital oleh pelaku industri atau UMKM serta membantu pelaku industri atau UMKM untuk menjadi bisnis digital.

Ananda sendiri usai acara keoada pers mengaku siap menyambut ajakan Andika tersebut. Menurutnya pihaknya akan menggagas pelatihan digital bagi UMKM, salah satunya dengan mekanisme pelatihan untuk start-up business yang dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yaitu pelatihan secara dalam jaringan (daring) atau pelatihan secara online. “Melalui
kerjasama HIPMI dan OPD terkait nantinya diharapkan pembinaan dan pengembangan wirausaha baru yang berkorelasi terhadap penurunan angka tingkat pengangguran di Provinsi Banten,” kata Ananda.