BBC, Cilegon – Empat hari menghilang, Anak Buah Kapal Nelayan Sri Rejeki atas nama Amir (34) yang sempat hilang di Perairan Laut Binuangeun pesisir pantai Borokoy Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik telah ditemukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari pihak kepolisian Polsek Cikeusik, Polairud Polda Banten serta petugas Basarnas Provinsi Banten dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Basarnas Provinsi Banten Zaenal melalui Kasubsi Ops Basarnas Banten Heru Amir menyampaikan, korban ditemukan berjarak sekitar 6 Mil berada di bibir pantai Cikeusik, Kabupaten Pandeglang dalam keadaan meninggal dunia.

“Tadi pagi setelah team gabungan yang terdiri dari Basarnas Banten, Polisi Polsek Cikeusik dan Polairud Polda Banten dan Nelayan setempat saat melakukan briping menerima info bahwa ada sosok mayat yang berada di bibir pantai, dari info tersebut bersama warga kita langsung bergerak menuju tempat ditemukanya mayat tersebut”kata Heru ditemui usai mengevakuasi mayat tersebut, Senin, (1/7/2019).

Heru mengungkapkan, saat ditemukan kondisi mayat dalam kondisi terkelungkup dan dalam kondisi masih utuh. “Setelah kita telusuri bersama warga sekitar pukul 06.30 WIB mayat dalam kondisi terkelungkup dan dalam konidisi kulit korban terkelupas yang diduga akibat terkena sengatan mata hari,”terangnya.

Heru menjelaskan, saat ini korban di serahkan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malimping Kabupaten Pandeglang-Banten. “Setelah diserahkan kepada pihak RSUD malimping, berikutnya diserahkan kepada pihak berwajib dan pihak keluarga apakah langsung dimakamkan atau tidak,”pungkasnya. (1-2).

Baca juga :  UPZ BAZNAS Banten Kembali Salurkan Zakat Guru Ngaji