BBC, Tangerang – Pemerintah provinsi Banten terus menjajaki kerjasama dengan campion lokal dalam memenuhi kebutuhan pangan di daerah. Salah satu komoditi yang masih bergantung dengan daerah penyangga seperti cabai dan bawang merah. 

Penjabat Sekretaris Daerah provinsi Banten Virgojanti mengungkapkan saat ini untuk bawang Pemprov Banten telah bekerjasama dengan campion lokal yakni berebes. Sedangkan untuk cabai belum ada daerah yang bisa diajak kerjasama untuk memenuhi kebutuhan cabai. 

“Untuk cabai merah dan bawang terus langkah kerjasama dengan pihak terkait termasuk menggerakkan BUMD juga untuk melakukan kontak kerja lokal campion lokal penghasil bawang dan cabai merah terus dilakukan,” ujar Virgojanti usai rakor pengendalian inflasi di KP3B Curug Kota Serang, Senin (29/1/2024).  

Padahal sebelumnya, lanjut Virgojanti pihaknya melalui BUMD Agrobisnis telah menjajaki campin lokal di Jawa Barat. Namun karena campion tersebut sudah memiliki pasar sendiri sehingga kerjasama itu tak dapat dilakukan. 

“Tadinya ada campion di Jawa Barat penghaisl cabai, tapi karena sudah ada marketnya sendiri sehingga tak bisa,” katanya. 

Virgojanti menyebut, saat ini kebutuhan cabai di provinsi Banten mencapai 20 ribu ton. Kebutuhan cabai itu baru dipenuhi oleh peran lokal hanya 6-7 ton. Sehingga masih ada kekurangan stok cabai di Banten. 

“Jadi kekurangan kebutuhannya masih banyak ya,” ujarnya. 

Selama ini, Virgojanti menambahkan kebutuhan cabai tak hanya digunakan untuk dikonsumsi masyarakat rumah tangga. Melainkan banyak juga kebutuhan dari industri besar dan rumah makan yang bergantung akan kebutuhan cabai dari luar Banten. 

“Karena kan tidak hanya untuk rumah tangga saja, tapi ada kebutuhan industri dan restauran juga,” ucap VIrgo. 

Baca juga :  Diduga Akibat Pencemaran Udara Puluhan Orang Dewasa dan Anak di Cilegon Terkena ISPA