BBC, Serang – Program terpadu Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tingkat provinsi Banten tahun 2017 merupakan salah satu program peningkatan peranan wanita dalam pembangunan, yang berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam dan lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia dalam rangka pembangunan masyarakat. 

“Tujuan program terpadu P2WKSS yang perlu diketahui dan digaris bawahi yaitu meminimalisir angka kematian bayi dan anak balita, angka kematian ibu hamil, dan melahirkan serta menekan angka kelahiran, melalui pemenuhan hak dan kesehatan reproduksi termasuk hiv/aids dan meningkatkan status derajat kesehatan masyarakat, melalui peningkatan kesehatan dasar dan gizi ibu dan anak,” ungkap ketua TP PKK provinsi Banten, Niniek Nuraini Halim yang dibacakan kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) provinsi Banten, Sitti Maani Nina di Kampung Lebak Kelurahan Unyur Kecamatan Serang Kota Serang, Kamis 16/11/2017.

Hendaknya P2WKSS ini, kata Nina semakin dinamis sehingga tidak hanya menjadi program tahunan yang bersifat rutinitas saja. Melainkan dapat dinikmati seluruh masyarakat, khususnya kaum wanita dan keluarganya.

“Dampak program P2WKSS kepada masyarakat khususnya kaum perempuan dapat meningkatan pendapatan, pengaruh dalam membentuk perilaku kearah yang lebih baik dan produktif, menjadi salah satu poin penting dalam penilaian, ujar Nina.

Selain itu, Nina mengatakan keterlibatan OPD dan lembaga vertical dalam melakukan pembinaan juga merupakan bagian yang penting.

“Namun yang terpenting dalam kegiatan ini bukan hanya sebuah lomba, melainkan upaya pemerintah Kabupaten/Kota untuk membangun desa dan peranan perempuan, karena menang atau kalah bukan tujuan utama,” jelas Nina.

Bahkan, tambah Nina pemerintah juga mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun daerahnya dengan merubah kebiasaan masyarakat dari yang biasa-biasa saja menjadi kebiasaan yang lebih baik  di semua sektor.

“Makanya masyarakat harus lebih kreatif dan inovatif, sehingga mampu membawa perubahan bagi daerahnya,” tutup Nina.