BBC, Serang – Direktur Jendral Perikanan Tangkap pada Kementrian Kelautan, Sjarief Widjaja didampingi Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi, secara simbolis menyerahkan sebanyak 325 paket Alat Penangkapan Ikan (API) ramah lingkungan kepada nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu Kota Serang, Kamis 2/11/2017.

Dalam kegitan tersebut turut hadir, Wakil Walikota Serang Sulhi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Suyitno, Kepala PPN Karangantu Bambang Koesminto, Ketua DPRD Kota Serang Subadri Usuludin, serta Kepala Dinas Perikanan Kabupaten/Kota Serang.

Ketika ditemui usai kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap pada Kementrian Keluatan, Sjarief Widjaja mengatakan penyerahan bantuan alat tangkap ikan terhadap nelayan ini merupakan salah satu wujud nyata kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya ikan dan Iaut yang berada di Indonesia.

“Sebanyak 178 paket bantuan APl ramah lingkungan Iainnya segera akan didistribusikan kembali untuk nelayan Banten, sehingga total menjadi 503 paket,” kata Sjarief.

Saat ini KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) semakin gencar melakukan penggantian APl dilarang dengan API ramah lingkungan. Penggantian ini menjadi sangat penting jika melihat kondisi ekosistem laut Indonesia yang sebagian diantaranya tergolong memprihatinkan. “Karena kelangsungan sumber daya ikan, terumbu karang, dan lingkungannya rusak oleh sejumlah aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan,” jelasnya.

Sjarief menyampaikan KKP melalui DJPT sudah menyatakan komitmen penuh agar dapat mengawal para nelayan dalam menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan, sehingga bantuan dan fasilitasi terus dapat digalakan.

Sampai saat ini, sosialisasi dan dialog terus dilakukan agar para nelayan mengerti bahwa alih API bukanlah keterpaksaan, tetapi justru kebutuhan agar usaha penangkapan ikan mereka tetap produktif dan berkelanjutan.

Baca juga :  Jelang Lebaran, Dandim Tekankan Babinsa Aktif Patroli dan Poskamling

“Saya melihat nelayan kita tidak hanya ulet, tetapi juga semakin cerdas termasuk dalam menggunakan alat tangkap. Pemerintah juga sudah gencar membenakan sosialisasi mengenai dampak buruk dari alat tangkap tidak ramah lingkungan seperti cantrang. Tugas kami adalah mengawal dan membantu masyarakat nelayan untuk beralih ke alat tangkap ramah lingkungan,” ujar Sjarief.

Adapun dari 325 paket alat tangkap ramah lingkungan tersebut di didistribusikan untuk para nelayan yang berada di Kota Serang sebanyak 28 paket, nelayan Kabupaten Pandeglang sebanyak 164 paket, dan nelayan Kabupaten Tangerang sebanyak 133 paket, direncakan total yang dapat terdistribusikan sebanyak 42 unit kapal bantuan dengan ukuran yang bervariasi yakni 3 GT, 5 GT, dan 10 GT.

“Ini merupakan kombinasi bantuan Iengkap, tak hanya memberikan bantuan alat tangkap, tetapi juga paket lengkap kapal perikanan,” pungkas Sjarief. (1-2).